Eye chart adalah tabel yang digunakan untuk memeriksa ketajaman penglihatan. Chart bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan tabel, sebab apa disebut dengan tabel grafik, ini dikarenakan urutan yang berlaku berupa tabel yang tersususn mulai yang paling besar sampai yang paling kecil atau sebaliknya. Tabel Grafik yang dimaksud merupakan bentuk objek yang mampu dan diketahui oleh manusianya.
Sedangkan tabel yang dimaksud yakni; tabel yang tersusun dengan dasar parameter yang jelas dan mampu di baca oleh manusia dan diharapkan seseorang untuk dapat melihat dari segala apsek bentuk yang ada di suatu negara dan/atau bangsa masing masing kelompok di dunia.
Umumnya berbentuk huruf yang biasa disebut Snellen Chart. Huruf yang cenderung dibuat dalam bentuk alfabet dan ini banyak digunakan dinegara diseluruh dunia. Namun alfabet yang dimaksud juga memilki perbedaan dan atau ada yang banyak negara tidak mempergunakan salah satu dan/atau beberapa huruf pada umumnya.
Alfabet adalah kata yang diambil dari bahasa Yunani dari dua huruf pertama tulisan mereka yaitu alfa dan beta. Arti kata ini adalah sebuah sistem tulis yang berdasarkan fonem vokal dan konsonan disebut juga dengan abjad. Abjad adalah sistem penulisan yang menuliskan semua fonem, kecuali vokal. Hampir semua tulisan-tulisan Semitik termasuk abjad, misalkan huruf Fenisia, huruf Arab, huruf Ibrani, dan huruf Syria.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia, namun, istilah Abjad juga bisa merujuk kepada Alfabet.
Maka awal yang kita bahas berupa Charts, biasanya menampilkan beberapa baris optotypes (simbol test) dan setiap barisnya memiliki ukuran yang berbeda. Orang yang akan dilakukan pemeriksaan menggunakan chart yang dimaksud diminta untuk mengidentifikasi angka atau huruf pada tabel, biasanya dimulai dengan baris yang besar dan terus baris kecil sampai optotypes tidak dapat dipercaya diidentifikasi lagi seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Secara teknis, uji ketajaman visual dengan grafik mata adalah pengukuran psikofisik yang mencoba untuk menentukan batas indera penglihatan.
Macam/ jenis charts tersedia untuk anak-anak yang sangat muda atau orang dewasa yang buta huruf yang tidak memerlukan bentuk tulisan tersebut. Dan ada satu versi banyak menggunakan gambar sederhana atau pola bentuk tertentu. Seperti bentuk objek yang dicetak dengan huruf blok “E” terbalik dalam orientasi yang berbeda, yang disebut Jumpalitan E. Ketika pemeriksaan dilakukan manusianya hanya menunjukkan arah mana masing-masing “E” yang dilihat. Seperti halnya bagan Landolt C yaitu mirip: baris memiliki lingkaran dengan bagian dari segmen yang berbeda dihilangkan, dan pengujian menjelaskan di mana setiap bagian yang tidak terpenuhi atau patah berada. Dua yang terakhir jenis grafik juga mengurangi kemungkinan saat pemeriksaan menebak gambar.
Adapun Alternatif bentuk chart yang akan digunakan sebagai uji ketajaman penglihatan semi-otomatis berbasis komputer ke bagan mata dan telah dikembangkan, akan tetapi tidaklah umum. Alat yang dimaksud memiliki beberapa potensi keunggulan, seperti pengukuran yang lebih tepat dan kurang pemeriksa-induced bias. Beberapa dari alat tersebut juga sangat cocok untuk anak-anak karena menyerupai video game.
Sementara grafik objek pemeriksaan ketajaman penglihatan biasanya dirancang untuk penggunaan jarak 6 meter atau 20 kaki yang merupakan jarak penglihatan tanpa akomodasi/akomodasi istirahat selain dari pada itu, ada juga digunakan untuk menguji ketajaman penglihatan dekat atau tugas kerja (seperti membaca atau menggunakan komputer). Untuk situasi ini tabel titik dekat dibuat.
Sumber dari: Optik Online http://optikonline.info