Jadwal Persebaya 1927 di LPI


SENIN,10 JANUARI 2011 PERSEBAYA 1927 vs BANDUNG FC. (2-1)

MINGGU,23 JANUARI 2011 TANGERANG WOLVES vs PERSEBAYA 1927.

SABTU,29 JANUARI 2011 PERSEBAYA 1927 vs BOGOR RAYA FC.

SABTU,05 FEBRUARI 2011 KABAU PADANG vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,20 FEBRUARI 2011 BALI DEVATA vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,27 FEBRUARI 2011 PERSEBAYA 1927 vs CENDRAWASIH PAPUA.

MINGGU,06 MARET 2011 MEDAN BINTANG vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,13 MARET 2011 PERSEBAYA 1927 vs ACEH UNITED.

MINGGU,20 MARET 2011 REAL MATARAM vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,27 MARET 2011 PERSEBAYA 1927 vs MANADO UNITED.

MINGGU,03 APRIL 2011 MEDAN CHIEFS vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,10 APRIL 2011 PERSEBAYA 1927 vs JAKARTA 1928 FC.

SABTU,16 APRIL 2011 SEMARANG UNITED vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,24 APRIL 201 PS MAKASSAR vs PERSEBAYA 1927.

SABTU,30 APRIL 2011 PERSEBAYA 1927 vs PERSIBO.

MINGGU,08 MEI 2011 SOLO FC vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU15 MEI 2011 PERSEBAYA 1927 vs PERSEMA.

MINGGU,22 MEI 2011 BATAVIA UNION vs PERSEBAYA 1927.

SABTU,11 JUNI 2011 PERSEBAYA 1927 vs KABAU PADANG.

SABTU,18 JUNI 2011 BOGOR RAYA FC vs PERSEBAYA 1927.

SABTU,25 JUNI 2011 PERSEBAYA 1927 vs TANGERANG WOLFES.

SABTU,02 JULI 2011 BANDUNG FC vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,17 JULI 2011 PERSEBAYA 1927 vs BALI DEVATA.

SABTU,23 JULI 2011 CENDRAWASIH PAPUA vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,31 JULI 2011 PERSEBAYA 1927 vs MEDAN BINTANG.

SABTU,10 SEPTEMBER 2011 ACEH UNITED vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,18 SEPTEMBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs REAL MATARAM.

MINGGU,25 SEPTEMBER 2011 MANADO UNITED vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,02 OKTOBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs MEDAN CHIEFS.

MINGGU,09 OKTOBER 2011 JAKARTA 1928 FC vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,16 OKTOBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs SEMARANG UNITED.

MINGGU,23 OKTOBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs PS MAKASSAR.

MINGGU,30 OKTOBER 2011 PERSIBO vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,06 NOVEMBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs SOLO FC.

MINGGU,13 NOVEMBER 2011 PERSEMA vs PERSEBAYA 1927.

MINGGU,19 NOVEMBER 2011 PERSEBAYA 1927 vs BATAVIA UNION.

Sejarah Bonek

Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondo Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).

Istilah bonek pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi Jawa Pos tahun 1989 untuk menggambarkan fenomena suporter Persebaya yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa.Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. 


Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.
Secara tradisional, Bonek memiliki lawan-lawan, sebagaimana layaknya suporter di luar negeri. Saat era perserikatan, lawan tradisional Bonek adalah suporter PSIS Semarang dan Bobotoh Bandung. Di era Liga Indonesia, lawan tradisional itu adalah Aremania Malang, The Jak suporter Persija, dan Macz Man fans PSM Makassar. Di era Ligina, Bonek justru bisa berdamai dengan Bobotoh Persib Bandung dan Suporter PSIS Semarang.


Namun tidak selalu Bonek bertindak anarkis ketika kesebelasan Persebaya kalah. Tahun 1995, saat Ligina II, Persebaya dikalahkan Putra Samarinda 0 - 3 di Gelora 10 November. Tapi tidak ada amuk Bonek sama sekali. Para Bonek hanya mengeluarkan yel-yel umpatan yang menginginkan pelatih Persebaya mundur. Saat masih di Divisi I, Persebaya pernah ditekuk PSIM 1 - 2 di kandang sendiri. Saat itu juga tidak ada aksi kerusuhan. Padahal, jika menengok fakta sejarah, hubungan suporter Persebaya dengan PSIM sempat buruk, menyusul meninggalnya salah satu suporter Persebaya dalam kerusuhan di kala perserikatan dulu.


Tindak anarki yang berkedok bonek adalah merupakan oknum, sejak Persebaya juara pada tahun 2004 banyak sekali masyarakat luar surabaya yang menjadi bonek, di waktu senggang itulah beberapa oknum menyamar menjadi bonek di tahun berikutnya banyak sekali pemberitan yang menjelek jelekan bonek karena tindakanya yang anarki, hal tersebut karena ulah oknum dari musuh bonek yang menyamar hingga saat ini bonek selalu di adu dombakan oleh supporter lain, seperti delta mania supporter Deltras sidoarjo, dalam sejarahnya tidak ada permusuhan antara bonek dengan delta, malah persahabatan yang erat, setelah delta ke ISL lolos dari divisi utama tiba-tiba delta menjadi musuh bonek dan mencaci maki sampai seluruh bonek mania emosi dan sakit hati melihat adanya oknum yang mempengaruhi delta yang selama ini tidak ada pro kontra.


 
Anarki merupakan masa lalu bonek, sekarang bonek bukanlah supporter yang anarki, bonek tidak akan mengamuk jika di provokasi, beberapa supporter musuh bonek yang selalu memprovokasikan bonek agar anarki, supaya di denda serta di cap jelak, hingga sekarang bonek tetap tabah dan sabar, beberapa lagu rasis yang dinyanyikan bonek merupakan gambaran kemarahan bonek karena sebelumnya dinyanyikan lagu oleh supporter musuh bonek yang mengejek serta memancing bonek agar anarki. Selain itu Bonek merupakan simbol pejuang Surabaya pada peristiwa 10 november 1945 saat sekutu menyerang rakyat Surabaya, dengan keberanian serta bondo nekat rakyat Surabaya menyerang sekutu dengan senjata seadanya, sejak saat itulah sifat rakyat Surabaya turun menurun menjadi tradisi dan simbol keberanian arek suroboyo yaitu bonek. jadi bonek bukanlah kriminal atau perusuh.


SALAM SATU NYALI WANI !!!
 









Melihat sejarah, VIKING dan BONEK adalah pendukung sejati dari klub perserikatan yang sudah menjadi musuh bebuyutan dari sejak jaman perserikatan, yaitu PERSIB dan PERSEBAYA. Dilihat dari kacamata awam, tidak mungkin pendukung sejati yang berani mati demi mendukung timnya bisa bersahabat bahkan bersaudara dengan pendukung sejati yang sama-sama berani mati demi mendukung tim musuh bebuyutan. Tetapi ternyata VIKING dan BONEK membuktikan bahwa mereka bisa. Persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib dimana mereka selalu dijadikan bahan hujatan dan pendiskreditan dari masyarakat sepakbola nasional. Bahkan pers nasional pun paling senang apabila ada kerusuhan di partai yang melibatkan PERSIB atau PERSEBAYA karena bisa dijadikan headline dan sudah jelas pihak mana yang akan disalahkan.

Sejak dulu VIKING dan BONEK diidentikkan dengan kerusuhan. Istilahnya dimana ada pertandingan yang ditonton oleh VIKING atau BONEK maka akan terjadi kerusuhan. Hal-hal jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yang lebih sering diekspos oleh media massa nasional. Padahal tidak semua kegiatan atau kelakuan VIKING dan BONEK berujung pada kerusuhan. Dan tidak semua kerusuhan itu diakibatkan oleh mereka. Mereka hanyalah kaum tertindas yang selalu dipersalahkan karena dosa-dosa di masa lalu. 

Sangat jarang sekali (atau bahkan tidak pernah?) media massa nasional memberitakan kegiatan positif yang VIKING atau BONEK lakukan. Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan media massa nasional tentang pendukung tim lain. Ketika terjadi kerusuhan yang melibatkan mereka hanya ditulis sedikit (atau bahkan tidak ditulis sama sekali?) dan ditutupi dengan kata-kata “oknum yang mengatasnamakan pendukung…”. What a bullshit! Sedangkan ketika melakukan kegiatan positif, media massa nasional langsung memberitakan secara besar-besaran, sebesar berita kerusuhan yang melibatkan VIKING atau BONEK. 

Bahkan saking terlalu seringnya pemberitaan yang memojokkan VIKING sebagai bobotoh PERSIB, bobotoh lain yang bukan anggota VIKINGpun menjadi antipati terhadap media massa nasional. Sampai ada jargon di kalangan bobotoh bahwa “PERSIB besar bukan karena pemberitaan media massa nasional, PERSIB besar karena bobotoh dan prestasi. PERSIB dan bobotoh tidak membutuhkan media massa nasional untuk menjadi besar. Media massa nasional-lah yang membutuhkan PERSIB untuk menjadi besar dan terkenal”.

Hal itulah yang mungkin menjadi salah satu penyebab munculnya perasaan senasib dan berkembang menjadi ikatan persaudaraan, selain tentunya kerusuhan di Jakarta dimana BONEK yang hendak mendukung PERSEBAYA di Senayan diserang oleh sepasukan organisasi masyarakat (?), yang tidak usah saya sebutkan disini karena semua juga sudah tau, dan kemudian diselamatkan oleh beberapa bobotoh (anggota VIKING) yang kebetulan sedang ada disana. Juga ketika PERSIB melawat ke Surabaya, dimana anggota VIKING yang mendukung PERSIB di sana dijamu sangat baik oleh BONEK. Demikian pula ketika PERSEBAYA yang bertanding di Bandung, giliran BONEK yang dijamu sangat baik oleh VIKING.

Indahnya persaudaraan diantara dua kubu suporter TERBESAR di Indonesia itu. Jadi saat ini BONEK bukan hanya berarti BONDO NEKAT, tapi bisa juga berarti BOBOTOH NEKAD.
Karena VIKING atau BONEK sama saja! 

SALAM SATU NYALI WANI !!!

Sejarah Viking Persib Club


Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. 

Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. 

Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. 

Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.

Periode 1999-2004
Diperiode ini, Viking mengalami penambahan anggota yang cukup signifikan, bahkan karena saking banyaknya anggota maka para pimpinan Viking pun merasa bahwa tribun selatan sudah tak mampu lagi menampung jumlah anggota yang rutin menyaksikan pertandingan PERSIB secara langsung di Siliwangi, akhirnya tribun timur pun menjadi pilihan, terhitung sejak liga Indonesia VI, Viking mulai “hijrah” ke tribun timur dan menunjukkan eksistensi serta dukungan dari tribun dengan “view” yang lebih nyaman dan kapasatitas tempat duduk lebih besar.

Diperiode ini pulalah, tepatnya medio 2002-2003, Viking mengalami sebuah momentum penting saat Yudi Baduy sang sekretaris umum mulai sibuk dengan rutinitas dan pekerjaannya sehingga Viking membutuhkan darah segar untuk tetap menjaga dinamika roda organisasi, dan masuklah Budhi Bram, keterlibatannya bersama Viking dimulai saat yang bersangkutan menggarap album Kompilasi yang pertama. Seiring waktu, akhirnya Budhi Bram resmi menjabat sebagai sekretaris umum Viking yang baru.

Pada masa ini pulalah Viking yang tetap di pimpin oleh dwitunggal Herru Joko sang ketua umum dan Sang Panglima,Ayi Beutik mulai tumbuh sebagai organisasi yang sesungguhnya, seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi PERSIB dan Viking sendiri. Viking dengan jumlah anggotanya yang mencapai ribuan orang mulai dilirik oleh berbagai perusahaan dan menjalin beberapa kerjasama dalam event-event besar. Tercatat berbagai perusahaan, mulai dari rokok, selular hingga clothing pernah menjalin kerjasama dengan Viking Persib Club.

lama kelamaan aksi Viking tak hanya sekedar bersorak di stadion, namun aktivitasnya mulai menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti bakti sosial, sunatan masal, kompetisi-kompetisi kreatif dll. Dimasa ini pulalah Viking mulai menjalin simpul-simpul signifikan dengan pihak-pihak yang strategis, seperti walikota Bandung dll.

Periode 2005-2009
Dimasa ini Viking semakin mapan dan dewasa, bahkan sisi komersil pun mulai teroptimalkan secara elegan. Lihat saja kelahiran Viking Persib fanshop yang bergerak dibisnis properti supporter, ataupun album digital dan bisnis RBT serta website resmi www.vikingpersib-club.com yang digarap oleh Viking, semakin menunjukkan ke-profesionalan organisasi ini. Jangan lupakan pula kehadiran PERSIB magz yang fenomenal dan sempat mewarnai dunia media soporter ditanah air dan berganti nama menjadi majalah

Mata Terasa Lelah

Kerapkali rasa seperti itu hinggap dan bersarang di diriku setelah beberapa lama membaca ataupun aktifitas yang membutuhkan tingkat konsentrasi dan frekuensi tinggi dalam menggunakan indera penglihatan.Apakah anda juga pernah merasakannya? Atau mungkin ini semua anda alami setiap hari seakan-akan sulit terpisahkan dari rutinitas keseharian anda. kenapa sih mata menjadi seakan-akan sakit dan lelah? bagaimana mencegah atau bahkan menanganinya?


Asthenopia ( aesthenopia ) atau dikenal sebagai mata lelah atau kekejangan pada mata merupakan kondisi mata dimana gejalanya tidak terspesifikasi secara khusus dan beberapa diantaranya adalah rasa lelah, sakit di sekitar mata,pandangan kabur untuk sesaat,sakit kepala, penglihatan ganda, dll. Gejala-gejala tersebut timbul paska manakala mata digunakan untuk membaca , aktifitas yang menggunakan komputer dan atau kegiatan lainnya yang dilakukan dalam durasi yang panjang.Beberapa di antaranya juga merasakan mata kering, mata perih dan pangkal leher lelah dalam periode waktu yang tidak panjang.


penglihatan jarak dekat seperti membaca dilakukan dengan tempo durasi yang panjang, tanpa disadari otot siliaris, salah satu otot yang berperan dalam proses akomodasi ( lihat hukum trias akomodasi ) mengalami penegangan atau kekakuan.Secara tidak langsung akan membuat indera penglihatan mudah teriritasi dan memicu rasa tidak nyaman. Pada beberapa populasi ditemukan ketidaknyamanan yang berkepanjangan, meski sudah meminum obat sakit kepala yang menjadi akibat selanjutnya dari sebuah proses ketidaknyamanan. Bagaimanakah langkah pencegahan yang mungkin dapat anda lakukan ? Berikut ini adalah beberapa tips pencegahan dimana beberapa ahli telah bersepakat, antara lain :

1. Ubah posisi duduk saat menggunakan komputer
a. Posisi mata sekitar 20 derajat di atas layar monitor
b. Possisi lampu penerangan sebaiknya tidak berhadapan langsung dengan monitor
c. Bersihkan monitor anda dari debu yang dapat mengakibatkan penyebaran cahaya menjadi tidak merata
d. Beristirahatlah sekitar 10-15 menit setiap 1-2jam masa bekerja
e. Bersihkan secara teratur layar atau bagian manapun yang dapat memendarkan cahaya secara tidak merata. Bila diperlukan pasanglah lapisan anti glare/silau di monitor anda.
f. Pasang lampu redup atau watt rendah di sekitar tempat anda bekerja untuk meminimalisir perpendaran cahaya yang tidak merata.

2. Formula 20/20/20
Cara kerja formula 20/20/20 adalah 20 menit melihat sesuatu secara intens, kemudian melihat obyek berjarak 20 meter selama 20 detik. Ini akan memberi kesempatan otot siliaris anda untuk berelaksasi.

3. Buatlah kacamata dengan anti radiasi
Seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, banyak sekali optik dan produsen lensa kacamata yang menawarkan lensa anti radiasi. Biasanya ada yang dalam bentuk lapisan lensa dan terintegrasi dengan bahan lensa.
Banyak jenis penanganan mata lelah yang disarankan, namun beberapa di antaranya kami kutipkan untuk anda. Baik bagi anda untuk tidak terpaku dengan salah satu metode karena manusia begitu unik,maka jenis penanganannya pun bervariasi :

1. Obat tetes mata
Salah satu efek samping mata lelah atau asthenopia adalah mata kering,Teteskanlah obat mata sebagaimana anjuran di tiap produk. Jenis yang digunakan adalah obat tetes yang mengandung pelembab, biasanya produsen mencantumkan kata-kata seperti moist, moisture atau lubricate/pelumas. Jenis ini merupakan hal termudah dan instan untu mengembalikan kondisi mata kering/dry eye.

2. Senam Mata
a. Gosokkan kedua tangan anda hingga terasa hangat, lalu tempelkan di kedua belah mata anda selama beberapa detik sampai rasa hangat hilang. Lakukan selama beberapa kali sesuai dengan kebutuhan
b. Taruh jari telunjuk anda sekitar 15 cm didepan hidung,lihat jari tersebut selama beberapa detik. Setelah itu lihatlah sebuah obyek berjarak 5 meter atau lebih selama beberapa detik. Lakukan kedua hal tersebut selama 10-20 kali.
c. Pejamkan mata anda dengan kuat selama beberapa detik dan bukalah mata anda seakan2 melotot selama beberapa detik. Lakukan hal ini beberapa kali.
d. Posisikan diri anda di pojok ruangan dan kemudian sekeliling ruangan dari kanan ke kiri dan aturlah pernapasan juga. lakukan 2-3 kali
Sebetulnya banyak sekali tips-tips yang diberlakukan oleh para ahli dan praktisi untuk mengatasi kelelahan mata. Perlu anda ketahui kelelahan mata dapat juga memicu terjadinya kelainan refraksi seperti myopia ( baca mata minus ), hypermetropia ( mata plus ), astigmat ( mata cylinder ). Penasaran untuk melihat pembahasan selanjutnya. Insya ALLAH dalam waktu dekat akan kami terbitkan.
Moga bermanfaat ya. Yang terpenting, bagi2 informasinya agar bisa bermanfaat bagi orang banyak. Kritik dan saran seperti biasa ya.hehehe….

 sumber : http://optikonline.info/